• Image Alt

Mahasiswa Public Relations Ajak Masyarakat Bergerak Melalui #WEGAH KRESEK

Mahasiswa Public Relations Ajak Masyarakat Bergerak Melalui  #WEGAHKRESEK

Mayung Jagad (Memayu Hayuning Jagad) yang memiliki arti memangku kecantikan bumi merupakan aksi peduli lingkungan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Public Relations, Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai sekolah dan universitas yang mengajak ratusan pengunjung di sana untuk bersama-sama memungut sampah plastik yang bertebaran di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu (4/5).

Tidak hanya memungut sampah plastik, para peserta juga turut mengedukasi masyarakat untuk mengurangi dan membuang sampah plastik pada tempatnya, serta mengampanyekan gerakan #WEGAHKRESEK.

Selain itu dilakukan juga diskusi mengenai kondisi sampah plastik di Indonesia, bahaya sampah plastik dan bagaimana solusi mengatasinya. Diskusi ini dipimpin oleh Ibar Furqonul Akbad dari Greenpeace Yogyakarta.

Ketua Panitia Mayung Jagad Gita Natasha Simamora mengatakan kegiatan ini digelar berangkat dari keresahan sampah plastik yang semakin menumpuk. “Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik laut terbesar kedua di dunia. Fakta ini meresahkan kami, dan kami pun berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan yang bergerak langsung ke lapangan,” kata Gita.

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat sesungguhnya sudah kaya akan materi namun masih minim hasrat untuk aksi. “Oleh sebab itu kami galangkan gerakan #WEGAHKRESEK dengan harapan masyarakat bisa mengingat dan meresapinnya dengan lebih mudah. Walaupun ini memang aski sederhana kami percaya dapat membawa perubahan yang besar,” tutur Gita.

Di lain sisi, pantai Parangtritis merupakan tempat wisata ramai pengunjung yang sudah dikenal mancanegara, namun sampah plastik bisa ditemukan dengan cukup mudah di area tersebut.

Bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Greenpeace, Tim SAR Parangtritis, Paguyuban-Paguyuban Pantai Parangtritis dan komunitas-komunitas pecinta alam di Yogyakarta, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi masyarakat untuk menguangi penggunaan sampah plastik dan membuang sampah pada tempatnya.