• Image Alt

EPIC #2 : SEMINAR MANAJEMEN BRANDING DI ERA SEKARANG

Kelompok Studi Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPNVYK, Crast FM, kembali sukses menggelar Euphoria Passion in Communication (EPIC). Acara seminar dan talkshow yang diadakan pada 12 September 2018 tersebut mengangkat tema “Manajemen Branding pada Era Sekarang”.  Bertempat di Ruang Seminar FISIP UPNVYK, acara yang diikuti oleh lebih dari 60 peserta ini berhasil menjadi salah satu seminar anak muda yang menyegarkan.

Acara EPIC #2 mendatangkan tiga narasumber. Pembicara pertama adalah Sandra, founder Kopiparti. Dalam seminar tersebut Sandra membagikan pengalamannya melakukan proses branding Kopiparti melalui media sosial. Untuk mengembangkan sebuah brand, menurut Sandra ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu attract, artinya mencari massa sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan media sosial. Kemudian engage, bersifat interaktif dalam melakukan komunikasi melalui media sosisal. Dan terakhir sustain, yaitu konsisten dalam membuat konten branding di media sosial.

Syarif Acil, Program Director radio Swaragama FM menjadi pembicara selanjutnya. Sedikit berbeda dari Sandra, Syarif menyampaikan manajemen branding secara lebih teoritis, seperti melakukan research dan analisis SWOT ( strengths, weaknesses, oportunities, and threats). Menurut laki-laki yang sering disapa Acil ini, brand memiliki pengertian sama dengan attitude. Sebuah brand yang tidak dijaga dengan baik akan hilang. Syarif Acil juga membagikan kiat-kiat bagaimana membuat brand tetap eksis mengikuti perkembangan zaman, seperti sinergi dengan lingkungan sekitar, selalu menciptakan pembaruan, serta memiliki pendirian. Di akhir penjelasannya, Acil menyampaikan beberapa cara membangun personal branding seorang penyiar dan menekankan generasi muda untuk selalu percaya diri, BE BOLD, BE DIFFERENT. 

Pembicara terakhir pada EPIC #2 adalah Pemimpin Redaksi dari media massa online Mojok.co, Agus Mulyadi. Ia menyampaikan materinya dengan santai dan diiringi candaan. Agus berbagi kisah lucu serta menarik ketika menjadi seorang juru edit foto, hingga sekarang berada di salah satu media massa online Indonesia yang terkenal. Dua hal yang paling ditekankan oleh Agus dalam melakukan sebuah proses branding adalah diferensiasi dan konsisten. Diferensiasi artinya sebuah brand harus memiliki ciri khas kuat tersendiri. Sesuatu yang akan menjadi pembeda dengan produk lainnya. Konsisten, artinya dalam mengembangkan sebuah brand kita harus konsisten pada apa yang telah kita rencanakan.

Setelah mendengarkan seminar dan talkshow dari ketiga narasumber, peserta kemudian disuguhi stand up comedy dari komika Rimbo. Kesuksesan EPIC #2 dalam memadukan seminar anak muda dan stand up comedy, rupanya membuahkan respon positif dari para peserta.  “Senang dan cukup memuaskan dari narasumbernya. Karena masih muda-muda dan penyampainnya juga asik. Terus menarik karena di akhir acara kami dihibur stand up comedy,” ungkap Dhika Apsari salah satu peserta EPIC #2.

Tak hanya ingin memberikan seminar manajemen branding, para penyelenggara EPIC #2 berharap acara tersebut juga menjadi salah satu media yang dapat mengenalkan KSM Crast FM kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa baru sebagai target utama. “Tujuan utama kami kalau dari konten seminar jelas ingin memberikan pengetahuan baru dan hiburan kepada teman-teman mahasiswa, tapi kalau dari panitia, EPIC ini bagian dari branding KSM kami, Crast FM,” ungkap Fauzia selaku ketua acara. Ia berharap tahun depan hingga seterusnya EPIC dapat kembali diselenggarakan dengan kualitas yang semakin baik.