Yogyakarta – Keberadaan madrasah sebagai salah satu institusi pendidikan seringkali kurang mendapatkan perhatian publik.  Hal ini memicu semangat para guru madrasah untuk meningkatkan kompetensi pribadi dan institusinya melalui kegiatan branding yang komprehensif.
Oleh karenanya, bersama tim dari Program Studi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta, Kanwil Kemenag DIY mengadakan "Workshop Media Relations Madrasah",  Jum'at (24 /10). Workshop ini bertujuan agar madrasah kembali eksis dan makin dikenal masyarakat luas.

Tim Prodi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta yang terdiri dari Dr. Subhan Afifi, M.Si, M. Edy Susilo,M.Si dan Senja Yustitia, M.Si  itu memaparkan sejumlah strategi branding. Misalnya bagaimana program marketing komunikasi yang cocok dikembangkan madrasah, teknik menulis rilis ke media dan pemanfaatan media sosial dalam meningkatkan citra madrasah. “Pihak madrasah juga diberikan wawasan terkait penanganan krisis yang bisa menerpa institusinya dengan berbagai saluran yang ada,” papar Edy.

Workshop yang dilaksanakan di Kantor Kanwil Kemenag DIY tersebut diikuti oleh 30 guru madrasah yang antusias menyimak dan berdiskusi terkait pengembangan institusinya. Mereka pada umumnya menyampaikan berbagai problem yang pernah dialami. Pemanfaatan media sosial yang belum maksimal dan minimnya sumber daya dalam menangani branding menjadi pekerjaan rumah yang harus segera digarap serius. “Program ini sifatnya berkelanjutan dan kami akan mendampingi para guru dalam melakukan berbagai publikasi baik di media cetak dan elektronik serta media sosial,” jelas Subhan yang sehari-hari menjabat sebagai Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta.

Tidak hanya itu, para guru madrasah ini nantinya juga akan diberikan materi dalam Workshop lanjutan seperti penulisan Feature, Opini dan seputar pembuatan video sederhana yang bisa diunggah melalui media sosial seperti youtube. Berbagai varian publikasi tersebut diharapkan dapat menyebarluaskan informasi madrasah ke khalayak yang lebih luas.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag DIY, Drs. H. Maskul Haji, M.Pd.I menyambut baik gerakan tersebut dan berharap kerjasama dengan Prodi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta ini dapat berkesinambungan.

Guru MTsN Nglipar, Soklis Etnadi mengaku siap menjalankan berbagai program yang sudah didiskusikan dengan para pemateri.  Beberapa perwakilan madrasah yang hadir adalah dari MAN Yogyakarta 1, MAN Wonosari, MTsN Sumbergiri, MTsN Maguwoharjo, MAN Wonokromo, MAN Tempel, MtsN Yogyakarta 1, MTsN Prambanan, MAN Gandekan Bantul dan masih banyak lagi.