• Image Alt

Komunikasi UPN Gelar International Day

YOGYAKARTA- Penerapan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) membuat setiap institusi pendidikan harus meningkatkan jejaring kerjasama dalam skala internasional. Hal itu terlihat dalam acara International Day : Exploring Asia Prodi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta (27/1) yang menampilkan beberapa kegiatan internasional yang sudah dan akan dilakukan. Tidak hanya itu, Wakil Rektor III Dr.Ir M. Nurcholis, M.Agr  juga melepas delegasi d’CATCH (DeCentralized Asian Transnational Challenges) ke Nanjing, China pada 31 Januari – 6 Februari 2015.

Dalam sambutannya, Nurcholis mengatakan bahwa kerjasama internasional adalah hal yang sangat penting dan peluangnya terbuka lebar. Apalagi kini berbagai beasiswa pendidikan di luar negeri sangat banyak. Ia juga memberikan suntikan semangat kepada anggota tim d’CATCH yang akan berangkat pada Kamis esok (29/1).

d’CATCH adalah proyek pertukaran video antar negara untuk membangun kesepahaman dalam bidang komunikasi lintas budaya yang lebih baik. Sepuluh mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini adalah Medha Zeli Elsita, Adinda Rizkia, Hilyati, Mayo Sinatrya, Ardianta Jati, Ildania Mawarni, Putri Nur Ifdah, Dimas Aji, Ferra Nurficahyanti dan Galih Kartika Brata. Keberangkatan mereka didampingi oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi Dr. Subhan Afifi dan Ketua Tim d’CATCH M. Edy Susilo, M.Si. Tim ini menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia. Tuan rumah d’CATCH 2015 adalah Communication University of China. “Disana kami akan bertemu dengan mahasiswa dari 4 kampus lainnya yakni tuan rumah sendiri, Chulalongkorn University Thailand, Kanda University Jepang dan Santo Thomas University Philipina,” papar Edy.

Beberapa program lain yang juga ditampilkan dalam International Day yang digelar di Kampus Babarsari ini adalah Passage to Asean (P2A), Video Pal Project (V-Pal) dan pemaparan mahasiswa yang terlibat dalam pertukaran mahasiswa di Chulalongkorn University. 

Pada program P2A, Prodi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta adalah 1 dari 45 universitas di seluruh Asean yang menjadi anggota seperti Chiang Mai Rajabaht Thailand, FTP University Ho Chi Minh, Norton University Kamboja, University of Malaya Malaysia  dan masih banyak lagi. “Sebagai komunitas lintas negara P2A berusaha membangun kesepahaman pemuda antar negara dalam menyongsong MEA. Hal itulah yang kali dapat saat mengunjungi beberapa kampus di Thailand, Vietnam dan Kamboja tahun lalu,” ujar Retno Hendariningrum, M.Si, Ketua Delegasi P2A.

Selain itu juga diputarkan beberapa video dalam Video Pal Project yang bekerjasama dengan Kanda University Jepang. Project pertukaran video ini dilakukan selama 2 bulan itu membuat mahasiswa kedua negara bertukar informasi budaya yang terjadi di Indonesia dan Jepang.

Menurut Dr. Subhan Afifi kerjasama internasional ini melibatkan beberapa universitas di Asia sebagai mitra. “Selama ini kami menjalin kerjasama dengan Kanda University (Jepang),  Chulalongkorn University dan Rangsit University (Thailand), University of Malaya dan University of Malaysia Kelantan (Malaysia), Santo Thomas University (Filipina) dan Communication University of China,” ungkapnya.

Subhan menambahkan bahwa semua program tersebut diarahkan untuk memperluas jejaring keilmuan bidang komunikasi dan komunikasi lintas budaya, serta menyiapkan lulusan komunikasi UPN agar mampu berkiprah di tingkat global.

Program lain seperti pertukaran mahasiswa selama 1 semester dan magang  (internship) di luar negeri memberikan kesempatan kepada mahasiswa memamerkan hasil karyanya di tingkat internasional yang ternyata mampu bersaing dari sisi kreativitas dan kualitas. Ini semua menjadi bekal penting bagi lulusan ilmu komunikasi untuk bersaing di era global.