• Image Alt

FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta Selenggarakan Seminar Nasional Revolusi 4.0

Indonesia merupakan negara majemuk yang sedang menghadapi era revolusi industri 4.0. Era revolusi digital ini membawa konsekuensi di berbagai bidang kehidupan, baik yang bersifat konstruktif maupun destruktif. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat dituntut untuk selalu bersama-sama menguatkan komitmen kebangsaan melalui penguatan nilai-nilai bela negara. Hal tersebut menjadi bahan diskusi pada Seminar Nasional bertajuk “ Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Kebangsaan yang Multikultur “ di Hotel Eastparc (1/10) yang diselenggarakan oleh FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta.

Seminar ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Inovasi dan Daya Saing, Ir. Ananto Kusuma Seta, Ph.D sebagai key note speaker . Hadir juga pembicara dari berbagai bidang, yaitu : Dr. Dafri Agussalim, MA (Dosen Fisipol UGM), Dr. Ninok Leksono (Rektor Universitas Multimedia Nusantara),  Ir. Doto Yogantoro (Pengelola Desa Wisata Pentingsari, Sleman) dan  Dr. Basuki Agus Suparno (staf pengajar Jurusan Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta).

Ketua Seminar Nasional Dr. Hastho Joko Nur Utomo mengatakan bahwa tujuan seminar ini adalah untuk menguatkan nilai-nilai bela negara agar jati diri bangsa tidak terkikis ketika bersaing dengan negara-negara lain. Menurutnya sebagai kampus yang mengusung nilai bela negara,  UPN “Veteran” Yogyakarta khususnya FISIP merasa memiliki tanggungjawab untuk selalu memelihara ingatan publik akan jati diri bangsa.

            Sementara itu, Dr. Basuki Agus menyatakan bahwa sejatinya Indonesia memiliki setidaknya 3 problem kebangsaan. Pertama problem teknis misalnya menyangkut infrastruktur dan pembangunan. Kedua, problem relationship yakni interaksi kebangsaan. Hal ini menjadi persoalan yang kerap disepelekan namun beresiko sangat tinggi. “Yang terakhir adalah problem power relations atau relasi kekuasaan. Bagaimana menggunakan kekuasaan juga masalah yang mengemuka saat ini. Tiga hal inilah yang harus ada solusinya jika ingin turut bermain dalam kancah revolusi 4.0. Peran komunikasi adalah membantu penyelesaikan persoalan kedua dan ketika dalam memperbaiki interaksi kebangsaan yang buruk,” paparnya.

Seminar nasional yang dibuka oleh Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K, M.Sc ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tahunan Forum Dekan FISIP se-Indonesia beberapa waktu lalu.  Sedikitnya ada 8 PTN mitra yang menghadiri seminar ini yakni  FISIP Universitas Brawijaya, FISHUM UIN Sunan Kalijaga, FISIP Universitas Andalas, FISIP Universitas Diponegoro, FISIP Universitas Samratulangi, FISIP Universitas Syahkuala,  FISIP Universitas Musamus dan FISIP Universitas Malikussaleh. Selain seminar, pada sesi kedua dari gelaran ini terdapat presentasi makalah hasil penelitian (call paper) yang diikuti oleh para dosen UPN “Veteran” Yogyakarta dan dosen PTN mitra.